Endra Yuafanedi Arifianto

Universitas Brawijaya

RUBRIK MAHASISWA

Mahasiswa menjadi sebuah cita-cita para pelajar. Mahasiswa menjadi impian setiap pemuda dan pemudi. Mahasiswa menjadi harapan bangsa dan negara. Selamat datang wahai generasi muda bangsa, para pemimpin masa depan, para penggerak kehidupan msyarakat dan para pengambil keputusan besar. Dunia kemahasiswaan di dalam kampus memang menunjang dalam mengembangkan ketrampilan dan keahlian mahasiswa. Universitas tercinta kita telah membangun sistem pembelajaran yang setiap tahunnya dievaluasi dan diperbaiki secara terus-menerus untuk menjadi yang terbaik. Dunia kemahasiswaan kita telah mencatatkan prestasi dan melahirkan para pemimpin – pemimpin bangsa. Setiap tahun dan masa pasti ada metode pembelajaran kemahasiswaan yang sesuai dan cocok dengan tantangannya.

Menjadi mahasiswa memiliki peluang dan alternatif-alternatif pilihan untuk mengembangkan potensi diri, bakat, minat, penalaran dan segala macam aktivitas yang positif. Dalam dunia kampus mahasiswa akan dibantu digali potensinya, yaitu : potensi intelektual (IQ), potensi emosional (EQ) dan potensi spiritual SQ). Selain itu ada beberapa istilah yang sering kita dengar dan terucap di kalangan mahasiswa dan dunia kampus. Ada istilah mahasiswa (Study Oriented) SO, mahasiswa organisatoris dan mahasiswa aktivis. Akan coba kami jelaskan sedikit dan secara sederhana beberapa hal diatas dengan harapan bisa menjadi referensi dalam mengembangkan potensi diri.

Kita harus mengenali siapa kita dan potensi apa yang ada dalam diri kita tanpa harus menjadi orang lain (menjadi diri kita sendiri). Dalam mengenali potensi diri kita memerlukan wawasan dan pengalaman yang banyak, waktu menjadi mahasiswa saat yang tepat untuk menggali itu semua, kenapa? karena kampus kita telah menyediakan banyak sekali sarana dan prasarana yang mendukung pengembangan potensi. Kita kembali kepada istilah diatas.

A. Potensi Intelektual (IQ)     Setiap mahasiswa yang berada dikampus ini tentu memiliki kemampuan intelektual yang hebat, buktinya mampu memenangkan persaingan dengan yang lainnya dalam memperebutkan kursi menjadi mahasiswa. Kemampuan intelektual ini akan diasah seiring berjalannya semester demi semester. Maka dikatakan potensi ini yang paling mendasar adalah kemampuan intelektual mahasiswa sesuai dengan jurusan yang diambilnya/bidangnya. Indikator mahasiswa yang mampu mengoptimalkan potensi intelektualnya, diantaranya :
a. memiliki Ipk > 3.00 dan mendapatkan beasiswa akademik
b. menjadi asisten dosen/asisten laboratorium/asisten praktikum dsb
c. mendapatkan prestasi lomba dibidang akademik/olimpiade dsb
d. mampu membuat karya ilmiah yang sesuai dengan jurusan/keahliannya dsb
Dalam pengembangan potensi ini mahasiswa difasilitas berbagai lembaga/komunitas keilmuan yang ada dikampus, laboratorium, lomba/olimpiade dan ditingkatkan kemampuan otak kirinya.

B. Potensi Emisional (EQ)   Setiap mahasiswa memiliki kemampuan otak kanan yang berbeda, di kampus ini keberagaman itu difasilitasi dengan aktivitas dan lembaga-lembaga kemahasiswaan yang positif. Maka dikatakan potensi ini yang paling mendasar adalah kemampuan mahasiswa dalam mengoptimalkan otak kanan, diantaranya kemampuan dalam membangun kerjasama/team work, kepemimpinan, keberanian mengambil keputusan dengan komprehenshif, seni mengatasi konflik, menstabilkan tekanan dan stres, peka terhadapa permasalahan lingkungan, isu masyarakat dsb. Indikator mahasiswa yang mampu mengoptimalkan potensi emosionalnya, diantaranya :
a. Aktif organisasi kemahasiswaan dan kepanitiaan
b. Menjadi pengurus, ketua himpunan/BEM/EM/UKM/Komunitas dsb
c. Berprestasi di bidang non akademik dsb
Dalam pengembangan potensi ini mahasiswa difasilitasi himpunan, BEM fakultas, EM UB, Unit Kreativitas Mahasiswa dan ditingkat kemampuan otak kananya.

C. Potensi Spiritual (SQ)   Mahasiswa hendaknya memahami keterbatasan otak/logika kita dalam menghadapi setiap permasalahan kehidupan, untuk itu perlu kiranya keilmuan yang tinggi diimbangi dengan pemahaman yang memadai akan nilai-nilai religius. Perlu adanya penyejuk jiwa dalam setiap kesibukan kita dikampus, perlu adanya pemasrahan diri kita kepada Allah atas segala macam permasalahan. Maka dikatakan potensi ini yang paling mendasar adalah kemampuan mahasiswa dalam mengoptimalkan peluang untuk belajar dan mendalami ilmu Agama, belajar mengkaji ayat-ayat Allah dengan mengikuti berbagai kajian dan pembinaan yang ada dikampus. Indikator mahasiswa yang mampu memanfaatkan peluang ini, diantaranya : a. Mengikuti program pembinaan yang ada dikampus, mentoring, PKBR dsb
b. Menjadi pengurus dan terlibat dalam kelembagaan kerohanian yang ada difakultas dan kampus
c. Berusaha mempelajari, memahami dan mempraktikannya dalam kehidupan
d. Berusaha mengkaji ilmu agama, melaksanakan shalat berjamaah, dekat dengan Al Quran, dsb
Dalam pengembangan potensi ini mahasiswa difasilitasi lembaga dakwah fakultas, UAKI dsb.
Harapannya mahasiswa yang mampu belajar mengembangkan ketiga potensi diatas, dia akan menjadi sarjana yang memiliki wawasan kelimuan yang luas, kemampuan menjadi pemimpin di masyarakat, memiliki sopan santun dan religiusitas yang tinggi.